2019.
Tak terasa, ya? Penghujung tahun sudah menghampiri. Hey, dia tidak akan mampir lama. Ia hanya singgah.. Tak banyak waktu untuk kau sia-siakan di malam terakhir tahun ini.
Bagaimana 2019? aman? Yang ku dengar, dia indah. yang terbaik dalam dekade ini. Apa itu benar?
2019.. Bisa dibilang, tahun paling indah yang pernah terjadi, tau mengapa?
Di tahun ini, peristiwa besar terjadi, dalam hidupku. Tahun yang istimewa, karena ku biarkan raga ini membuka segala pintu yang ada, untuk lebih mengenal semesta. Semesta yang terpandang remeh dan jahat, ternyata jauh dari spekulasi tersebut. semesta yang ramah, selalu sabar mendampingiku, ke mana-pun raga ini melangkah, selama apapun raga ini hengkang, ia selalu ada. Rumah yang jauh dari genggaman, tak lagi membuatku terpuruk, seperti tahun-tahun sebelumnya. Sebab, diri ini mulai mengenali semesta dengan baik. jika kamu belum merasakannya, coba-lah, di tahun berikutnya.
2019 baik, semesta baik, ia mengajarkan ku cara memetik buah terindah untuk ku persembahkan pada dunia. Ia mengajarkanku membuka mata untuk melihat segala sesuatu tak hanya dari satu sudut pandang, membuat air mata terjatuh ketika menyadari, dari sekian banyak manusia jahat yang terlihat, semesta menyembunyikan jutaan manusia baik padanya. Percaya tidak? Harus percaya, haha. sudah ku bilnag, semesta adalah guru terbaik bagi kita, insan manusia, untuk belajar. Sebaik apa? Sebaik Ia memberikanmu waktu lebih untuk bereksplorasi hingga penghujung tahun ini.
Lantas apa yang diharapkan semesta setelah 2019 pergi meninggalkannya? Ku rasa, ia tidak pernah berharap apapun kecuali satu. Untuk manusia bersyukur.
Lakukan ya? Semesta akan senang mengajar di tahun yang akan datang.
-29.30.19. sei.
-this pic was taken by me, at home sweet home.
Bagaimana 2019? aman? Yang ku dengar, dia indah. yang terbaik dalam dekade ini. Apa itu benar?
2019.. Bisa dibilang, tahun paling indah yang pernah terjadi, tau mengapa?
Di tahun ini, peristiwa besar terjadi, dalam hidupku. Tahun yang istimewa, karena ku biarkan raga ini membuka segala pintu yang ada, untuk lebih mengenal semesta. Semesta yang terpandang remeh dan jahat, ternyata jauh dari spekulasi tersebut. semesta yang ramah, selalu sabar mendampingiku, ke mana-pun raga ini melangkah, selama apapun raga ini hengkang, ia selalu ada. Rumah yang jauh dari genggaman, tak lagi membuatku terpuruk, seperti tahun-tahun sebelumnya. Sebab, diri ini mulai mengenali semesta dengan baik. jika kamu belum merasakannya, coba-lah, di tahun berikutnya.
2019 baik, semesta baik, ia mengajarkan ku cara memetik buah terindah untuk ku persembahkan pada dunia. Ia mengajarkanku membuka mata untuk melihat segala sesuatu tak hanya dari satu sudut pandang, membuat air mata terjatuh ketika menyadari, dari sekian banyak manusia jahat yang terlihat, semesta menyembunyikan jutaan manusia baik padanya. Percaya tidak? Harus percaya, haha. sudah ku bilnag, semesta adalah guru terbaik bagi kita, insan manusia, untuk belajar. Sebaik apa? Sebaik Ia memberikanmu waktu lebih untuk bereksplorasi hingga penghujung tahun ini.
Lantas apa yang diharapkan semesta setelah 2019 pergi meninggalkannya? Ku rasa, ia tidak pernah berharap apapun kecuali satu. Untuk manusia bersyukur.
Lakukan ya? Semesta akan senang mengajar di tahun yang akan datang.
-29.30.19. sei.
-this pic was taken by me, at home sweet home.
Komentar